Dua
baris sejajar ke
jalur yang sama yang sejajar satu sama lain
Bukti
AB//cd dan cd//ef, adib
ab//ef
Berdasakan sifat
transitas Ab // cd dan cd//ef, maka ab//ef,
jika
garis memotong dari
garis sejajar, maka memotong lainnya
mis dik m//n, dan l memtong m
adib l memotong
m
andaikan l tidak
memotong m dan n , terdapat 2 kemungkinan, l//n//m, l berimpit dg m, n.
TMKB misalkan
l//m//n, maka etrdapat titik persekutuan pada garis m,n dan l tidak memotong l
dan m. Hal ini kontradiksi dengan yg diketahui. Jadi haruslah l metotong m dan
n, karena m//n dan berdasarkan definisi yng dieprpanjang tak terhingga.
setiap diagonal
dari partisi jerjang
genjang menjadi sepasang
segitiga kongruen
dik jajar
genjang ABCD, kemudian jajargenjang dipersitisi melalui diagonal AC, sehgga
terbentuk segitiga ABC dan segitiga ACD
adib ABC=ACD
pandang segitiga
ABC dan ACD
s DAC = ACB (s
dalm bersebrangan)
AC= ac
(berimpit)]
S DAC = CAB (s
dalam bersebrangan)
Akibat segitiga
ABC = Acd (s.sd.c)
Diagonal jajar genjang
saling membagi dua lainnya
Diketahui jajar
genjang ABCD dg digonal Ac dan Bd
Adib AC membagi
BD sama panjang
Bukti:
berdasrkan teoreman segitiga = ACD
Pandang segitiga
DOC dan segitiga AOB
S dob = aob (s
bertolak belakang)
S abo = odc (s
dlm bersebranag)
Ab= cd (akibat
dari segitiga ABC = ACD)
Maka segitg DOC
= segitg AOB
Akibatnya dari
segitiga DOC = AOB maka OD=ob
Jdi trbukti
bahwa ac membagi DB = ob+od, menjadi 2 sama panjang
jika
Diagonal dari segiempat
membagi dua sama lain, maka segiempat adalah jajar
genjang.
Dik jajar genjang PQRS,
dg PR dan QS sebagai diagonal
Berdasarkan pembuktikan
teorema SO=OQ dan Op=or (segitiga POQ=Sor)
Karena diagonalnya
membagi 2 sama lain lagi sama panjang malka segiempat PQRS adalah jajar genjang
jika
ruas garis memiliki titik ujungnya
titik tengah dari dua sisi segitiga, maka
ruas garis sejajar dengan garis memuat sisi ketiga ½ panajng sisi ketiga
dik segitiga PQC
dan segitiga ABC dan P dan Q midpoint ac dan Bc, shg cp=ap dan cq= bq
1.
pq=1/2 ab
2.
pq//ab
bukti 1. Pq=1/2
ab
panadang
segitiga PQC dan abc (sebangun)
berdasarkan
syarat sebgaun yitu sisi-sisi yang ebrsesuaian sebannding, maka
PQ/AB=cp/ca
Pq/ab= ½
Pq= ½ ab
Bukti 2. Pq//ab
Pandang segitiga
PQC, perpanjang pq sejauh garis PQ dapt P-Q-R hubungjkan titik R dg B.
Pandang segitiga
PQr dan BRQ
BQ=BQ
S s BQR = s Pqc
(bertolak belakang
Qr= pq
(kontruksi)
Maka segitoga
PQR = BRQ
Sehingga
diperoleh:
BR + PC dan PC =
AP, maka BR=AP
Karena BR= AP,
dan AB + PQ+QR
AB = PR maka,
ABRP jajar genjang
Berdasarkan
definisi jajar genjang maka PR//AB atau PQ//AB
Diagonal
dari ketupat tegak
lurus. (belah ketupat adalah
segiempat yang keempat
sisinya adalah kongruen)
Dik PQRS adalah belah
ketupat.
Adib: SO tegak lurus PR
Pandang segitiga SOR
dan RoQ
Sr=rq (def)
Akibatnya so=oq
S sor= qor
Or=or
Maka sor = roq
Karena s SOR = QOR dan
SOQ=180 (s pelurus)
Maka s SOR = ½ x s SOQ
S SOR = 90, akibatnya SO tegak lurus OR.
jika
Diagonal dari segiempat
membagi dua satu sama lain dan tegak lurus, maka segiempat
adalah belah ketupat.
Dik segitiga ABCD dan
DO tegak lurus OC
Adib: segi empat ABCD
adalah belah ketupat, berdasarkan pembuktian teorema , s DOC= BOC = 90, maka DO
tegak lurus OC dan BO tegak lurus OC
Jadi terbuktu
segieempat ABCD adalah belah ketupat.
jika dalam
segitiga siku-siku, salah satu sudut berukuran 30,
maka sisi berlawanan sudut ini adalah satu-setengah panjang sisi miring.
Diketahui segitiga ABC
adalah segitiga sama sisi, dg AB = BC = Ac
S A=B=C=60
CD tegak lurus AB, maka
CD merupakan garis tinggi sekaligus garis bagi s C, shgg s ACD=BCD=30 dan s ADC
= BDC=90
Adib; ½ BC
Titik D adalah titik
tengah AB, shg AD=BD
AD=BD= ½ AB
AD=BD= ½ AC, sebab
AB=AC
AD=BD= ½ BC , sebab
AB=BC
Panadng segitiga BCD
Karena s DCB menghadap
BD dan sisi BC adalah miring . maka daoat disimpulkan bahwa, BD= ½ BC
Jika
satu kaki segitiga siku-siku adalah setengah panjang sisi miring, ketika sudut
berlawanan kaki yang
memiliki ukuran 30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar